Minggu, 29 Januari 2012

Asinan Gedung Dalam


Asinan Gedung Dalam

            Sukasari- Cuaca mendung hari itu mengiringi langkah kaki-kaki kecil untuk mengunjungi toko jajanan khas Kota Bogor, yaitu Asinan Gedung Dalam di Sukasari. Toko tersebut berada di Jl. Siliwangi No. 27. Malabar adalah awal-mulanya perjalanan menuju toko yang dimiliki oleh keturunan cina.  Menyebrangi jalan Pajajaran untuk mendapatkan angkutan masyarakat bernomor  06 tidaklah begitu sulit. Sepanjang Jalan Jalak Harupat, terdapat jajaran angkot yang berhenti untuk memenuhi kursi-kursi yang  ditinggal oleh penumpang sebelumnya. Perjalanan angkot 06 menuju Pasar Bogor  akan disuguhi pemanadangan elok Istana Bogor yang dikelilingi pohon rimbun nan besar beserta rusa-rusa yang berlarian indah bak ballerina. Perjalananpun berlanjut dengan angkot 02 berwarna jeruk mandarin di bempernya. Untuk mencapai angkutan masyarakat tersebut Anda harus menyebrangi jalan untuk sampai di Plaza Bogor yang dihiasi pedagang berkaki banyak di berandanya. Menempuh waktu 10 menit untuk mencapai Sukasari. Surya Kencana adalah jalan yang harus dilalui angkutan yang berani menggertak kendaraan pribadi untuk mengalah. Jalanan lurus dipenuhi toko-toko beranekaragam usaha dapat ditemukan  di Jalan Surya Kencana. Fasilitas umum seperti sekolah dasar, gererja, masjid akan menarik perhatian mata Anda untuk memelototi beranekaragam bangunan tersebut.        Memasuki kawasan Sukasari Jalan Siliwangi berjejer pula aneka toko yang menggugah hati untuk turun dari angkutan umum yang dijadikan ladang usaha oleh pengamen jalanan. No.27 merupakan tempat berdirinya Asinan Gedung Dalam. Saat memasuki toko tersebut, pengunjung akan disuguhi jajanan yang menyegarkan. Asinan buah, asinan sayur, dijejerkan di dekat meja kasir untuk memudahkan transaksi pembelian. Tidak hanya asinan yang dijajarkan di toko yang memiliki kaca-kaca di dinding sebagai penghias kekosongan dinding pucat-pasi tersebut. Keripik pisang, kacang bogor, sukro, es cincau berlomba menarik pembeli-pembeli  yang datang tidak hanya dari kota hujan saja. Senyum manis ‘nci Nika yang bermata sipit mengembang tatkala pembeli menentukan belanjaan yang disetorkan kepada wanita tak berkeluarga itu. Tak segan pula ia bernostalgia dengan pembeli langgangannya, Jefri yang rela ke Bogor untuk mencicipi asinan yang berwarna merah segar dan menggoda serta rela meninggalkan hiruk-pikuk metropolitan yang mmenjadi tempat bersarangnya setiap hari. Awan mulai mengeluarkan tetes-tetes air sungai yang berevaporasi ketika kaki-kaki kecil hendak meninggalkan toko yang terlihat rapuh namun ramai pengunjung tersebut. Asinan Gedung Dalam asinan yang tidak akan ditinggal karena kualitasnya.(Arssy)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar